Senin, 02 Juni 2014

TUGAS BESAR PETA KERJA APK

PROFIL PERUSAHAAN

"WARSEN MANG DIMAN"
Pengrajin alat-alat karawitan sunda kacapi , gamelan, calung , kendang , alat-alat kasidah & nasyid.
Jl. Soekarno Hatta (sekelimus) no.577 Bandung
HP : 0878 2363 1555


DESKRIPSI

Kendang adalah jenis alat tepuk terbuat dari kulit, yang dimainkan dengan cara ditepuk. Fungsinya sebagai pengatur irama lagu. Kendang yang tergabung dalam perangkat gamelan. Kendang biasa disebut Gendang, asal kata dari Ke dan Ndang (artinya Cepat) dalam bahasa Jawa.
Berdasarkan ukuran bentuk terdapat 3 jenis Kendang Sunda antara lain : Kendang Gede atau besar , Kendang Gending atau sedang , dan Kulanter.Kulanter dalah kendang berukuran kecil. Kendang ini berperan untuk menambah variasi tabuhan Kendang sedang. Kami mengambil sampel perusahaan kendang yang tepatnya berada di jalan Soekarno-Hatta Bandung.
Perusahaan kendang yang diberi nama”WARSEN MANG DIMAN” Memproduksi berbagai jenis kendang salah satunya adalah kulanter. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1994. Pemilik perusahaan adalah Pak Diman. Pak Diman dibantu 2 rekan yaitu Pak Joko dan Pak Narto.


LAYOUT


















ANALISIS

Analisis Stasiun Kerja
Menurut analisis kelompok kami terdapat beberapa kelemahan dalam penempatan stasiun kerja industri rumahanWarsen Mang Diman”, yaitu:
1.Penempatan stasiun kerja yang tidak teratur dan tidak sesuai dengan alur proses kerja, sehingga tidak mengefesienkan jarak dan waktu kerja.
2.Penempatan material yang tidak teratur sehingga sulit untuk dijangkau.

Analisis Sistem Kerja
Menurut kelompok kami terdapat beberapa kelemahan dalam sistem kerja industri rumahan
Warsen Mang Diman”, yaitu:
1.Sumber daya (tenaga kerja dan alat) yang kurang memadai sehingga waktu produksi menjadi lebih lama.
2.Pembuatan material yang tidak efisien sehingga menghabiskan banyak waktu. Contohnya pada pembuatan rangka untuk penutup kendang. Rangka tidak langsung disesuaikan ukurannya pada tutup kendang, akibatnya pekerjaan menggulung atau membentuk lingkaran pada bambu dikerjakan dua kali.
3.Proses penghalusan, yaitu mendempul dan mengampelas serta proses pengeringan dilakukan terpisah sehingga tidak mengefisienkan waktu.

4.Proses pengkilapan dengan cat plitur langsung dilanjutkan dengan proses penjemuran dan tidak didahului oleh proses pemeriksaan. Alur proses yang demikian terkesan dilakukan berulang-ulang dan tidak mengefisienkan waktu.


PETA KERJA

1.PPO (PETA PROSES OPERASI )


















1.PAP ( PETA ALIRAN PROSES )





















1.PTKTK ( PETA TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI )

























1.PERBAIKAN OPC



















1.PERBAIKAN FPC



















1.SOLUSI STASIUN KERJA

Berikut merupakan solusi yang kami berikan terhadap analisis permasalahan stasiun kerja industri
rumahanWarsen Mang Diman”, yaitu:
1.Penempatan stasiun kerja dibuat telebih ratur dan sesuai dengan alur proses kerja, sehingga lebih
mengefesienkan jarak dan waktu kerja.
2.Penempatan material dibuat lebih teratur sehingga material gampang untuk dijangkau.








Senin, 26 Mei 2014

PETA KERJA

Pengertian
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Lewat peta-peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari masuk ke pabrik sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap maupun bagian dari produk lengkap.


Peta Kerja Keseluruhan


Lambang-lambang yang digunakan dalam Peta Kerja Keseluruhan adalah:

Macam-macam Peta Kerja Keseluruhan, yaitu:

1.     Peta Proses Operasi

Suatu peta proses operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami oleh bahan dalam urutannya sejak awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini memuat informasi tentang: waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat mesin yang dipakai. Sesuai dengan relevansinya, pada akhir keseluruhan proses dinyatakan keberadaan penyimpanan.



































2.     Peta Aliran Proses

Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Di dalamnya dimuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan yang terjadi. Waktu biasanya dinyatakan dalam jam atau menit sementara jarak perpindahan basanya dinyatakan dalam meter.


















3.    Peta Proses Regu Kerja

Peta Proses Regu Kerja merupakan kumpulan dari beberapa Peta Aliran Proses dimana tiap Peta Aliran Proses tersebut menunjukkan suatu seri kerja dari seorang operator. Peta Proses Regu Kerja digunakan untuk menunjukkan beberapa aktivitas dari sekelompok orang yang bekerja bersama-saam dalam suatu proses, dimana aktivitas yang satu saling bergantungan dengan aktivitas lainnya. Sehingga, dalam Peta Proses Regu Kerja banyak dijumpai proses menunggu (D), yang menunjukkan bahwa suatu aktivitas sedang menuggu aktivitas lainnya.





































4.    Diagram Aliran

Diagram Aliran merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam Peta Aliran Proses. Aktivitas yang berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ke tempat berikutnya dinyatakan oleh garis aliran dalam diagram tersebut. Arah aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.






































Peta Kerja Setempat

Peta Kerja Setempat digunakan sebagai alat untuk mempermudah perbaikan suatu sistem kerja, sehingga dicapai suatu keadaan ideal untuk saat itu.


1.  Peta Pekerja dan Mesin

Peta perkerja dan mesin merupakan kombinasi kerja antara mesin dan pekerjanya. Dalam beberapa hal, hubungan antara operator dan mesin sering berkerja secara silih berganti, yaitu sementara mesin menganggur, operator bekerja atau sebaliknya.

Ø  Kegunaan peta pekerja-mesin
Informasi paling penting yang diperoleh melalui peta pekerja-mesin ialah hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Peningkatan efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja dapat dilakukan, misalnya dengan cara:
o   Mengubah tata letak tempat kerja.
o   Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja
o   Merancang kembali mesin dan peralatan
o   Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja.

Lambang-lambang yang digunakan adalah:

















Contoh Peta Pekerja dan Mesin





































2.  Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan

Peta ini menggambarkan semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan, juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan suatu pekerjaan.

Ø    Kegunaan peta tangan kanan-tangan kiri
Peta tangan kanan-tangan kiri berguna untuk memperbaiki sistem kerja. Peta ini mempunyai kegunaan yang ebih khusus, diantaranya:
o   Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan.
o   Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja.
o   Sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja.
o   Sebagai alat untuk melatih pekerja baru, dengan cara kerja yang ideal.

Ø    Prinsip-prinsip pembuatan peta tangan kanan-tangan kiri
Elemen-elemen gerak yang biasanya dibagi ke dalam delapan buah elemen sebagai berikut.
o   Menjangkau (Re)
o   Memegang (G)
o   Membawa (M)
o   Mengarahkan (P)
o   Menggunakan (U)
o   Melepas (RI)
o   Menganggur (D)
o   Memegang untuk memakai (H)


Contoh Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan